Naufal Al-bani

Selamat menikmati Cerita nya hormat kami ( naufal al-bani ) sang penulis

Thursday 19 September 2013

ISKANDAR ZULKARNAIN


Dia dilahirkan diMacedonia. Kepadanya dikurniakan Allah otak yang pintar, fikiran yang panjang dan berbagai-bagai ilmu pengetahuan: Ilmu perang, ilmu politik dan ilmu teknik dan kimia. 

Dari semenjak dia masih kecil, hatinya sudah tidak enak melihat perang yang selalu timbul antara Timur (Kerajaan Persia) dengan Barat (Kerajaan Rum). Perang yang tidak henti-hentinya dan tahun ke tahun, malah dari abad ke abad, yang telah menewaskan ribuan manusia dan merosakkan bumi, menghancurkan banyak harta benda. 
Untuk menghindarkan perang antara Timur dengan Barat yang sudah bertradisi ini, dia ingin mendirikan sebuah kerajaan besar yang meliputi Timur dan Barat. 
Padanya terdapat segala syarat untuk menyampaikan. maksud dan tujuan hidupnya yang maha besar itu. Selain dia seorang yang baik, berakhlak yang tinggi, berilmu pengetahuan tentang ketenteraan, tentang pemerintahan dan teknik, akan dapat membawa dia sampai dipantai cita-citanya. 
Mula-mula sekali dengan tenteranya yang lengkap kuat, dia menuju ke Barat (Maghribi atau Moroko), tempat terbenamnya matahari. Disitu dilihatnya matahari itu terbenam dimatair yang bertambah hitam, iaitu Lautan Atlantik sekarang ini. 
Disitu didapatinya satu bangsa yang terlalu engkar dan kafir, hebat sekali kerosakan dan kejahatan yang ditimbulkan bangsa itu. Bukan saja merosakkan permukaan bumi dan mengacaukannya, tetapi juga sudah menjadi tabiat mereka suka membunuh orang-orang yang tidak bersalah sekalipun. 
Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu Iskandar Zulkarnain menadahkan tangannya ke langit, memohon petunjuk kepada Allah, tindakan apa sebaiknya yang harus dilakukan terhadap bangsa yang begitu kejam. Apakah bangsa itu akan digempurnya habis-habisan atau akan dibiarkan begitu saja? 
Tuhan menyuruh Iskandar Zulkarnain membuat pilihan salah satu diantara dua tindakan: Digempur habis-habisan sebagai balasan atas kekejaman mereka selama ini atau diajar dan dididik dengan propaganda, agar mereka kembali kepada kebenaran dan meninggalkan segala kejahatan. 
Akhirnya Iskandar Zulkarnain memutuskan akan menggempur mereka yang derhaka dan jahat sehebat-hebatnya dan membiarkan serta melindungi orang-orang yang baik diantara mereka. Pada bangsa itu, Iskandar Zulkarnain lalu mengucapkan kata-katanya yang ningkas: Siapa yang aniaya, akan kami seksa dan dikembalikan kepada Tuhan agar Tuhan memberi seksa yang lebih hebat lagi. Adapun orang-orang yang saleh dan baik, akan kami lindungi serta diberi ganjaran-ganjaran dan kepadanya kami hanya akan perintahkan kewajipan-kewajipan yang ringan saja. 
Tenteranya segera bergerak, menewaskan setiap orang yang kejam, melindungi setiap orang yang baik. Akhirnya negeri itu dapat diamankan dan ditenteramkan, serta diatur sebaik-baiknya, penuh dengan kehidupan bahagia dan makmur. 
Kerana kewajipannya terhadap bangsa dan negeri itu sudah selesai, Iskandar Zulkarnain dengan tenteranya lantas menuju ke arah Timur (India). Dilihatnya matahari terbit atas bangsa yang masih hidup telanjang (Bangsa Hindustan). 
Bangsa dan negeri itupun dapat ditaklukkannya, diamankan dan ditenteramkannya, serta diatur sebaik-baiknya sehingga setiap orang dapat merasakan hidup aman dan tenteram, bahagia dan 
senang pula. Bangsa itu dapat dikeluarkannya dari lembah kesesatan dan kejahilan. 
Selesailah sudah kewajipannya terhadap negeri dan bangsa itu. Ia lalu menuju ke utara, ke negeri Armenia melalui Persia dan Azerbaijan. Dengan kemenangan demi kemenangan yang dicapainya selama dalam perjalanan itu, akhirnya dia sampai ditempat yang ditujui. Didapatinya di situ satu bangsa yang hidup antara dua buah gunung, iaitu Gunung Armani dan Gunung Azerbaijan. Iskandar Zulkarnain tidak mengerti akan bahasa yang dipakai bangsa ini. 
Bangsa ini didapatinya hidup selalu dalam ketakutan dan kekhuatiran, kerana negeri mereka berbatasan dengan bangsa Yajuj dan Majuj yang terkenal kejam dan kuatnya. Bukan sekali-dua kali saja tetapi sering sekali bangsa Yajuj dan Majuj itu datang menyerang mereka, menghancurkan apa saja yang didapatinya dan membunuh siapa saja yang dijumpainya. 
Kedatangan Iskandar Zulkarnain ini, mereka sambut dengan segala kehormatan dan kegembiraan, kerana mereka tahu bahawa Iskandar Zulkarnain adalah raja yang terkuat dan raja yang seadil-adilnya dimuka bumi ini. 
Kepada Iskandar Zulkarnain dimintanya pertolongan, untuk melindungi diri mereka dari serangan Yajuj dan Majuj. Mereka memohon agar antara negeri mereka dengan negeri Yajuj dan Majuj diadakan dinding raksasa yang tidak dapat ditembusi dan untuk keperluan ini, mereka sanggup membayar upah dan kerugian kepada Iskandar Zulkarnain. 
Mendengar permohonan ini, Iskandar Zulkarnain menjawab: Saya tidak mengharapkan upah dari kamu. Nikmat dan pemberian Tuhanku adalah lebih berharga dari upah itu. Hanya kepadamu saya minta kaum pekerja dan alat-alatnya, besi, tembaga, arang batu dan kayu. 
Setelah semua itu terkumpul, Iskandar Zulkarnain mulai bekerja dengan pentolongan para pekerja. Mula-mula dinyalakan api dengan kayu 

 dinding raksasa antara negeri itu dengan negeri Yajuj dan Majuj, dinding besi raksasa yang tidak dapat ditembus dan dilubangi oleh sesiapa. 
Kepada bangsa itu Iskandar Zulkarnain lalu berkata: Dinding ini adalah rahmat dari Tuhan kepadamu, hanya Tuhanlah yang dapat menembus dinding ini, bila dikehendakiNya. 
Dengan jalan begitu, maka aman dan tenteramlah negeri itu. Setelah Iskandar Zulkarnain dapat menaklukkan negeri-negeri lainnya ditimur, barat, diutardan arang batu, diambilnya besi, lalu dihancurkannya dengan api itu. Kepada hancuran besi itu dituangkannya tembaga, sehingga menjadi satu dengan besi. Dengan bahan campuran inilah didirikannyaa dan diselatan, maka kerajaannya kini 



meliputi: Moroko, Rom, Yunani, Mesir, Persia dan India, sehingga merupakan sebuah kerajaan yang amat luas, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dimana penduduknya kini hidup dengan aman 
tenteram dan makmur. 
Cita-cita Iskandar Zulkarnain telah dapat dicapainya, berkat pertolongan Allah, kerana dia selalu berlindung diri kepadaNya. Tetapi sayang setelah Iskandar Zulkarnain meninggal dunia, kerajaan 
yang besar dan bahagia itu menjadi berpecah-belah, kerana perebutan kekuasaan para pengikutnya yang ditinggalkannya. 
Iskandar Zulkarnain yang bererti raja Timur dan Barat, telah dapat mempersatukan kerajaan Timur dengan kerajaan Barat, menjadi suatu kerajaan yang adil dan makmur, berkat ilmu dan pengetahuannya, serta berkat dasar ketuhanan yang selalu dipegangnya teguh dalam mendirikan kerajaan besar itu. 
Cita-cita Iskandar Zulkarnain yang suci murni dan maha besar itu, untuk sementara telah dilanggar oleh manusia yang berkuasa sesudahnya. Tetapi pada saatnya nanti cita-cita ini akan menjelma 
lagi serta menjadi kenyataan, sehingga akan berdiri nanti sebuah negara yang terdiri atas Timur dan Barat, yang adil dan makmur. 
Kita sedang menunggu berdirinya negera itu, menunggu-nunggu kedatangan Iskandar Zulkarnain abad keduapuluh. 

Monday 9 September 2013

Kenapa babi di haramkan kenapa pula ia di ciptakan

Apakah mungkin hewan yang diharamkan punya fungsi kehidupan? Mungkinkah mereka punya tabiat penciptaan yang berlawanan? Mereka di satu sisi haram karena punya dampak negatif terhadap tubuh dan di sisi lain punya misi kehidupan yang mungkin saja belum tersentuh oleh tangan dan pikiran manusia?
Hemat penulis, sebelum terlalu jauh mengais rahasia-rahasia penciptaan mereka, pemerhati tema-tema Qur’an diajak menelusuri hikmah-hikmah syariat yang telah mengharamkan mereka untuk dijadikan sebagai bahan makanan.
Pada umumnya, Islam mengharamkan daging hewan yang berkuku tajam, seperti: singa, harimau, macan, ular, kucing, anjing, dan tikus. Tentunya, laboratorium syariat tidak mengharamkan mereka kecuali ada sebab mendasar yang melatarbelakanginya. Olehnya itu, wajar jika hal tersebut menjadi proyek ilmiah yang menunggu sentuhan-sentuhan dunia sains. Mereka seakan-akan berkata kepada para saintis: “aku haram dimakan karena aku berbahaya terhadap kelangsungan hidup kalian. Akan tetapi, apakah Anda telah menemukan hikmah-hikmah syariat yang telah menjadikan aku haram untuk kalian?“
Dokter Sulaeman Qûsh berkata:
“Medis modern melaporkan bahwa air liur, kotoran, darah, dan sel-sel tubuh hewan-hewan ini mengandung virus yang mematikan, yaitu virus yang menyebabkan penyakit anjing.”[[2]] 
Jika demikian halnya hewan-hewan tersebut, bagaimana dengan babi sendiri?
Manusia cinta kebersihan dan jijik melihat kotoran. Setiap dari mereka punya fitrah penciptaan seperti ini. Olehnya itu, bukan hanya Islam yang mengharamkan babi, tetapi juga syariat-syariat terdahulu, seperti: Yahudi dan Nasrani.
Di dalam Taurat dikatakan:
(هَذِهِ الْبَهَائِمُ التَِّيْ تَأْكُلُوْنَهَا: البَقَرُ، وَالضَّأْنُ، وَالْمَعِزُ…، إِلاَّ هَذِهِ فَلاَ تَأْكُلُوْهَا، مِمَّا يَجْتَرُّ وَمِمَّا يَشُقُّ الظِّلْفَ: الْجَمَلَ وَالأَرْنَبَ وَالْوَبَرَ؛ لأَِنَّهَا تَجْتَرُّ، لَكِنَّهَا لاَ تَشُقُّ ظِلْفًا، فَهِيَ نَجِسَةُ لَكُمْ. وَالْخِنْزِيْرُ، لأَِنَّهُ يَشُقُّ الظِّلْفَ، لَكِنَّهُ لاّ يَجْتَرُّ، فَهُوَ نَجِسُ لَكُمْ، فَمِنْ لَحْمِهَا لاَ تَأْكُلُوْا وَجُثَثِهَا لاَ تَلْمِسُوْا).
“Hewan-hewan ini boleh kalian makan, seperti: sapi, domba, dan biri-biri…, kecuali hewan-hewan ini janganlah engkau memakannya; hewan yang mengeluarkan makanan dari perutnya kemudian dikunyah kembali dan yang kukunya terbelah dua, seperti unta, kelinci dan wabar (kelinci yang berbulu tebal). mereka najis untuk kalian karena tergolong spesies hewan yang mengunyah kembali makanan setelah dikeluarkan dari perut mereka sendiri, meskipun kuku mereka tidak terbelah dua. Demikian pula babi, ia najis untuk kalian karena kukunya terbelah, meski tidak mengunyah kembali makanannya dari perut. Olehnya itu, jangan makan dagingnya dan jangan pula menyentuh bangkainya!”[[3]]
Di Injil sendiri mengatakan:
(وَكَانَ هُنَاكَ عِنْدَ الْجِبَالِ قَطِيْعٌ كَبِيْرٌ مِنَ الْخَنَازِيْرِ يُرْعَى، فَطَلَبَ إِلَيْهِ الشَّيَاطِيْنُ قَائِلِيْنَ: (أَرْسِلْنَا إِلَىْ الْخَنَازِيْرِ لِنَدْخُلَ فِيْهَا)، فَأَذِنَ لَهُمْ يَسُوْعُ لِلْوَقْتِ، فَخَرَجَتْ الأَرْوَاحُ النَّجِسَةُ، وَدَخَلَتْ فِيْ الْخَنَازِيْرِ).
“di pegunungan sana ada sekelompok babi yang sedang digembala, maka setan pun menginginkannya dan berkata: (izinkanlah kami bersemayam di babi-babi itu!) Yesus pun kemudian mengizinkan mereka saat itu, sehingga ruh-ruh kotor keluar dan bersemayam di tubuh babi-babi tersebut” [[4]]
Di tempat lain diberitakan:
(لاَ تُعْطُوْا الْقُدْسَ لِلْكِلاَبِ، وَلاَ تَطْرَحُوْا دُرَرَكُمْ قُدَّامَ الْخَنَازِيْرِ لِئَلاَّ تَدُوْسُهَا بِأَرْجُلِهَا وَتَلْتَفِتَ فَتُمَزِّقَكُمْ).
“Jangan berikan Al-Quds kepada anjing-anjing itu dan jangan pula meletakkan berlian-berlian kalian di hadapan babi-babi itu supaya mereka tidak menginjak-injaknya dan kembali mengoyak-oyak kalian.”[[5]]
Hemat penulis, meskipun tidak secara eksplisit disebutkan pengharaman babi di Injil, tetapi karena ia merupakan simbol kejahatan yang dilakoni oleh ruh-ruh jahat dan umat selain umat Nasrani, maka ia pun dengan sendirinya mengajak fitrah mereka untuk menjauhinya. Bukan hanya itu, di Injil sendiri terdapat beberapa teks yang menyatakan bahwa Nabi Isa as. diutus untuk menyempurnakan syariat yang diemban Nabi Musa as… [[6]] Dan karena pengharaman babi merupakan salah satu syariat Taurat, maka babi pun diharamkan terhadap mereka. Akan tetapi, mengapa di sana masih ada kaum yang membolehkan makan babi? Bukankah ini menyalahi syariat dan fitrah penciptaan mereka sendiri?
Dalam hal ini, Islam pun mengharamkan babi. Ia dan syariat lain senantiasa memberikan perhatian penuh terhadap kesehatan jasmani dan rohani manusia. Olehnya itu, semuanya sepakat terhadap hukum ini.
Allah SWT berfirman:
â إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ á
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. (QS. Al-Baqarah [2]: 173)
Jika ada yang bertanya: “ada apa dengan babi? Mengapa semua syariat Allah mengharamkannya?”
Kepada Anda Ustadz Muhammad Rasyid Ridha menjawab:
“salah satu hikmah haramnya babi karena ia membawa virus berbahaya dan termasuk jenis hewan yang menyukai kotoran.
Kedokteran modern telah membuktikan bahwa bahaya babi datang dari makanannya yang kotor, sehingga di antaranya ada yang menjadi ulat, seperti: Trichinila Spiralis (الدُّوْدَةُ اللُّوْلَبِيَّةُ أَوْ الْحَلْزُوْنِيَةٌ). Ulat ini menjangkiti babi dari bangkai-bangkai tikus yang dilahapnya. Bukan hanya itu, daging babi sangat sulit dicerna akibat gumpalan lemak di serak-serak daging tersebut. Olehnya itu, perut terasa berat dan ingin muntah. Jika ia tidak dimuntahkan maka penderita akan mencer…
Jika Anda berkata: “Ayat al-An’am menegaskan bahwa sebab daging babi diharamkan karena ia kotor. Apakah karena ia suka kotoran ataukah di tubuhnya terdapat bahaya yang mengancam keselamatan jiwa?”
Ketahuilah! Sesungguhnya kata (الرِّجْسُ), yang artinya: kotor, penamaan terhadap segala sesuatu yang berbahaya dan menjijikkan, baik yang materinya nampak atau secara maknawi saja. Olehnya itu, semua yang bernajis disebut (رِجْس) kotoran. Dan pastinya, penamaan Surah al-An’am (الرِّجْسُ)terhadap babi memberi indikasi kuat bahwa ia haram dimakan karena berbahaya dan menjijikkan.”[[7]]
dr. Sulaeman Qûsh menegaskan pernyataan di atas pada laporannya berikut ini:
“babi adalah binatang yang malas dan terlalu suka berhubungan intim. Ia tidak suka cahaya matahari dan tidak punya semangat juang membela diri dari musuh-musuhnya.
Dia memakan semua makanan yang diberikan, bahkan kotorannya sendiri atau kotoran manusia. Ia lebih suka menghabiskan hidupnya di tempat kotor dari tempat yang bersih. Kerjanya makan dan tidur, serta tidak suka bepergian jauh. Jika betinanya ditunggangi oleh jantan lain ia tidak menampakkan sedikit pun kecemburuan dan amarah terhadapnya.
Babi salah satu jenis hewan yang mengantongi pelbagai jenis virus yang mematikan. [[8]] Maka dari itu, ia tidak layak dikonsumsi manusia.”[[9]]
Jika ada yang bertanya dan berkata: “Anda telah menjelaskan panjang lebar hikmah pengharaman babi. Sekarang, tolong beberkan makna-makna kehidupan di balik penciptaannya.”
Ustadz Nursi meletakkan batu pijakan dan pondasi dalam masalah ini. Beliau berkata:
“Setiap makhluk di semesta ini punya tugas masing-masing. Bukan hanya itu, setiap partikel terkecil di kosmos ini punya fungsi tersendiri. Artinya, tidak ada makhluk di alam ini kecuali punya misi yang mereka sedang jalani. Olehnya itu, mereka adalah petugas Rabbânî yang menjalankan misi ketuhanan.”[[10]]
Berangkat dari sini, penulis melihat, sesuai dengan apa yang telah dijelaskan di atas, bahwa babi adalah Cleaning Service gratis yang membersihkan wajah bumi dari pelbagai bentuk kotoran. Olehnya itu, dengan menyadari fitrah penciptaannya, ia melahap kotorannya sendiri dan kotoran manusia. Andai saja tahinya yang tercecer itu tidak dilahap kembali, maka siapa lagi yang akan memungutnya? Kotoran, sampah, dan limbah manusia merupakan isu global yang butuh penanganan serius dan belum terpecahkan sampai pada detik ini. Olehnya itu, wahai mereka yang lalai! Sadar dan pujilah Allah yang membantu kalian mengatasi masalah rumit tersebut! Babi itu tahu diri, bahkan ia ikut sibuk dan turut andil mengentaskan polusi udara oleh ulah tangan kalian sendiri.
Di lain sisi, babi telah menjadi cermin terhadap manifestasi keagungan Sang Maha Bersih, Maha Mengurus, Menjaga keseimbangan kosmos, dan Maha Bijak. Ia mencerminkan sinar-sinar ketauhidan yang terpadu. Ia merupakan ukiran-ukiran keagungan dan ketinggian sifat-sifat Allah tersebut.
Hewan ini pun tidak tinggal diam untuk melukiskan makna-makna kehidupan. Ia seperti menyapa Anda dengan begitu lembutnya dan berkata: “wahai khalifah Allah! Janganlah kalian menyerupai diriku! Jika aku malas kalian harus rajin, jika aku penakut kalian harus pemberani, jika aku terlalu berlebihan melakukan hubungan intim maka kalian wajib menempatkan nafsu sesuai dengan batasan-batasan syariat. Jika kalian seperti ini maka niscaya kalian menjadi insan-insan Rabbânî. Akan tetapi, jika kalian menyerupai diriku maka kalian lebih rendah dariku. Aku menjalankan fungsi kehidupan dan ketauhidan dengan sempurna, tetapi kalian lalai dan lupa diri oleh nafsu.”
Kemuliaan hewan ini tidak terbatas sampai di sini, tetapi ia telah menjadi bahan baku celaan Al-Qur’an terhadap bangsa Yahudi yang melanggar kehormatan hari Sabtu. [[11]] Olehnya itu, mereka dilaknat Allah dengan menjadikan wujud mereka berwujud monyet dan babi sebagaimana yang difirmankan ayat ini:
â قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكَ مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ أُولَئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ á (QS. Al-Maidah [5]: 59)
Di penghujung tulisan singkat ini, saya mengajak pemerhati tema-tema keislaman menyuarakan kesimpulan berikut ini:
“Sebenarnya babi bukan ancaman bagi manusia. Bahaya yang datang darinya lahir dari ulah tangan-tangan jahil. Mereka telah melanggar kesepakatan syariat-syariat Allah yang mengharamkannya. Seandainya Anda tidak menyentuhnya maka ia pun dengan sendirinya enggan menyakiti Anda. Akan tetapi, Anda sakit karena telah mengabaikan aturan tersebut. Biarkan dia menjalankan misi kebersihan wajah dunia yang diemban fitrahnya! Biarkan dia memancarkan kilau ketauhidan sebagai manifestasi keagungan dan kemuliaan Zat-Nya yang Maha Bersih, memelihara, menjaga, dan Maha Bijak! Biarkan mereka melantunkan tasbih ketauhidan dengan membantu Anda menjaga kebersihan dan Jangan sekali-kali menyakiti mereka dengan menyembelih dan memakannya! Anda patut dihukum karena melanggar larangan. Bukan hanya itu, tapi Anda telah menghapus pahatan-pahatan ketauhidan dan renda-renda kehidupan yang tengah dilakoninya. Hematnya, Hikmah-hikmah ini menghendaki babi tercipta. Bukankah seribu satu kebaikan lebih diutamakan penciptaannya dari satu keburukan yang belum pasti?”




Sunday 8 September 2013

Galau , di Temanin Oleh Allah S.W.T


Oleh Naufal Al-bani
Zaman sekarang berbagai masalah makin kompleks. Entah itu komplikasi dari masalah keluarga yang tak kunjung selesai, masalah hutang yang belum terbayar, bingung karena ditinggal pergi oleh sang kekasih, ataupun masalah-masalah lain. Semuanya bisa membuat jiwa seseorang jadi kosong, lemah atau merana.
“Galau!!” merupakan sebuah kata-kata yang sedang naik daun, di mana kata-kata itu menandakan seseorang tengah dilanda rasa kegelisahan, kecemasan, serta kesedihan pada jiwanya. Tak hanya laku di facebook atau twitter saja, bahkan di media televisi pun orang-orang seakan-akan dicekoki dengan kata-kata “galau” tersebut.
Pada dasarnya, manusia adalah sesosok makhluk yang paling sering dilanda kecemasan. Ketika seseorang dihadapkan pada suatu masalah, sedangkan dirinya belum atau tidak siap dalam menghadapinya, tentu jiwa dan pikirannya akan menjadi guncang dan perkara tersebut sudahlah menjadi fitrah bagi setiap insan.
...Jangankan kita manusia biasa, bahkan Rasulullah pun pernah mengalami keadaan keadaan galau pada tahun ke-10 masa kenabiannya...
Jangankan kita sebagai manusia biasa, bahkan Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wasallam pun pernah mengalami keadaan tersebut pada tahun ke-10 masa kenabiannya. Pada masa yang masyhur dengan ‘amul huzni(tahun duka cita) itu, beliau ditinggal wafat oleh pamannya, Abu Thalib, kemudian dua bulan disusul dengan wafatnya istri yang sangat beliau sayangi, Khadijah bintu Khuwailid.
Sahabat Abu Bakar, ketika sedang perjalanan hijrah bersama Rasulullah pun di saat berada di dalam gua Tsur merasa sangat cemas dan khawatir dari kejaran kaum Musyrikin dalam perburuan mereka terhadap Rasulullah. Hingga turunlah surat At-Taubah ayat 40 yang menjadi penenang mereka berdua dari rasa kegalauan dan kesedihan yang berada pada jiwa dan pikiran mereka.
Jangan Galau, Innallaha Ma’ana!
Allah Ta’ala berfirman, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kami” (QS. At Taubah: 40)
Ayat di atas mungkin dapat menjadikan kita agar lebih merenungi lagi terhadap setiap masalah apapun yang kita hadapi. Dalam setiap persoalan yang tak kunjung terselesaikan, maka hadapkanlah semua itu kepada Allah Ta’ala. Tak ada satupun manusia yang tak luput dari rasa sedih, tinggal bagaimana kita menghadapi kesedihan dan kegalauan tersebut.
...Allah telah memberikan solusi kepada manusia untuk mengatasi rasa galau yang sedang menghampiri jiwa...
Adakalanya, seseorang berada pada saat-saat yang menyenangkan, tetapi, ada pula kita akan berada pada posisi yang tidak kita harapkan. Semua itu sudah menjdai takdir yang telah Allah Ta’ala tetapkan untuk makhluk-makhluk Nya.
Tetapi, Allah Ta’ala juga telah memberikan solusi-solusi kepada manusia tentang bagaimana cara mengatasi rasa galau atau rasa sedih yang sedang menghampiri jiwa. Karena dengan stabilnya jiwa, tentu setiap orang akan mampu bergerak dalam perkara-perkara positif, sehingga dapat membuat langkah-langkahnya menjadi lebih bermanfaat, terutama bagi dirinya lalu untuk orang lain.
Berikut ini adalah kunci dalam mengatasi rasa galau;
1. Sabar
Hal pertama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ketika menghadapi cobaan yang tiada henti adalah dengan meneguhkan jiwa dalam bingkai kesabaran. Karena dengan kesabaran itulah seseorang akan lebih bisa menghadapi setiap masalah berat yang mendatanginya.
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153).
Selain menenangkan jiwa, sabar juga dapat menstabilkan kacaunya akal pikiran akibat beratnya beban yang dihadapi.
2. Adukanlah semua itu kepada Allah
Ketika seseorang menghadapi persoalan yang sangat berat, maka sudah pasti akan mencari sesuatu yang dapat dijadikan tempat mengadu dan mencurahkan isi hati yang telah menjadi beban baginya selama ini. Allah sudah mengingatkan hamba-Nya di dalam ayat yang dibaca setiap muslim minimal 17 kali dalam sehari:
“Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5).
...ketika keluhan itu diadukan kepada Sang Maha Pencipta, maka akan meringankan beban berat yang kita derita...
Mengingat bahwa manusia adalah makhluk yang banyak sekali dalam mengeluh, tentu ketika keluhan itu diadukan kepada Sang Maha Pencipta, maka semua itu akan meringankan beban berat yang selama ini kita derita.
Rasulullah shalallahi alaihi wasallam ketika menghadapi berbagai persoalan pun, maka hal yang akan beliau lakukan adalah mengadu ujian tersebut kepada Allah Ta’ala. Karena hanya Allah lah tempat bergantung bagi setiap makhluk.
3. Positive thinking
Positive thinking atau berpikir positif, perkara tersebut sangatlah membantu manusia dalam mengatasi rasa galau yang sedang menghinggapinya. Karena dengan berpikir positif, maka segala bentuk-bentuk kesukaran dan beban yang ada pada dalam diri menjadi terobati karena adanya sikap bahwa segala yang kesusahan-kesusahan yang dihadapi, pastilah mempunyai jalan yang lebih baik yang sudah ditetapkan oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya;
“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6).
4. Dzikrullah (Mengingat Allah)
Orang yang senantiasa mengingat Allah Ta’ala dalam segala hal yang dikerjakan. Tentunya akan menjadikan nilai positif bagi dirinya, terutama dalam jiwanya. Karena dengan mengingat Allah segala persoalan yang dihadapi, maka jiwa akan menghadapinya lebih tenang. Sehingga rasa galau yang ada dalam diri bisa perlahan-perlahan dihilangkan. Dan sudah merupakan janji Allah Ta’ala, bagi siapa saja yang mengingatnya, maka didalam hatinya pastilah terisi dengan ketenteraman-ketenteraman yang tidak bisa didapatkan melainkan hanya dengan mengingat-Nya.
...Bersabar, berpikir positif, ingat Allah dan mengadukan semua persoalan kepada-Nya adalah solusi segala persoalan...
Sebagaimana firman-Nya:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28).
Berbeda dengan orang-orang yang lalai kepada Allah, yang di mana jiwa-jiwa mereka hanya terisi dengan rasa kegelisahan, galau, serta kecemasan semata. Tanpa ada sama sekali yang bisa menenangkan jiwa-Nya.
Tentunya, sesudah mengetahui tentang faktor-faktor yang dapat mengatasi persoalan galau, maka jadilah orang yang selalu dekat kepada Allah Ta’ala. Bersabar, berpikir positif, mengingat Allah, serta mengadukan semua persoalan kepada-Nya merupakan kunci dari segala persoalan yang sedang dihadapi. Maka dari itu, Janganlah galau, karena sesungguhnya Allah bersama kita

Thursday 6 June 2013

Masa* sekolah

 
 
 

Siapa sih yg tidak pernah merasakan masa masa indah di SMA?

Berikut adalah 40 fakta unik yg pernah agan dan aganwati lakuin pada saat SMA, monggo langsung aja disimak!

1. Pelajaran yang paling disukai anak SMA adalah pelajaran kosong.

2. Saat pelajaran kosong lebih banyak dihabiskan di kantin.

3. Anak SMA memiliki kebiasaan unik, yaitu mencurahkan isi hati di bangku, dinding, bahkan baju temannya sendiri. Kebanyakan pelakunya adalah siswa putri. Misalnya “hatiku hancur melihatmu dengannya, ketahuilah hatiku juga bisa remuk, tak sekuat tulang ayam” atau “pengen cepet pulang terus ketemu ayangku”

4. Kebiasaan unik lainnya adalah, menulis pesan singkat di bangku dan berharap ada yang membalas. Misal “Aku Rina kelas 11 IPA 1, mau kenal? Aku cantik loh”. Bahkan ada juga yang narsis menuliskan nomor handphone, pin BB, e-mail, alamat rumah, dan kriteria diri untuk mencari jodoh.

5. Banyak sekali rumus-rumus yang ditemukan di bangku, dan tembok.

6. Anak SMA memiliki penglihatan yang sangat tajam karena bisa membaca tulisan sangat kecil di contekan mereka.

7. Anggota OSIS adalah yang paling narsis.

8. Hari senin adalah hari yang paling tidak disukai. Karena jauh dengan akhir pekan.

9. Saat anak laki-laki berkerumun, itu patut dicurigai.

10. Tempat yang paling diincar saat ulangan adalah paling belakang.

11. Anak SMA lebih suka ujian bersama daripada ujian sendiri.

12. Menyoraki guru atau teman saat di kelas adalah kegiatan melepas stress.

13. Menggoda adik kelas yang bahenol itu menyenangkan. Mengolok-olok teman juga menyenangkan. Begitu juga dengan batal ulangan.

14. Jika Anda pintar, tapi pelit. Berhati-hatilah!

15. Saat awal kelas tiga, siswi putri sudah membicarakan promnite.

16. Jika Anda belum belajar saat akan ulangan, tenang. Siapkan uang untuk mentraktir teman Anda.

17. Ciuman pertama mayoritas dirasakan saat SMA.

18. Bermain upil (kotoran hidung) saat pelajaran adalah keusilan paling menjijikkan.

19. Musyawarah satu kelas biasanya dilakukan untuk memutuskan memanggil guru piket atau tidak.

20. Ketua kelas paling sering disuruh-suruh. Sehingga ketua kelas = PU (pembantu umum)

21. PR biasa dikerjakan pada pagi-pagi hari sekali di kelas.

22. Guru killer paling sering dibicarakan oleh muridnya, bahkan sampai diberi sumpah serapah. Dan sampai ada julukan/panggilan tertentu bagi guru-guru killer.

23. Siswa laki-laki adalah biang keramaian di kelas.

24. Jika ada teman yang dihukum di depan kelas, malah ditertawai.

25. Tepung dan telur biasanya juga nyasar ke sekolah, apalagi saat ada yang ultah.

26. Siswi perempuan adalah biang keheningan di kelas, namun tidak jarang mereka juga menjadi biang keramaian.

27. Anak SMA lebih sering pergi ke toilet saat pelajaran dibanding saat istirahat.

28. Target keusilan dan olok-olok kebanyakan adalah anak-anak culun.

29. Ada 1001 alasan saat tidak mengumpulkan PR. Namun, yang paling sering adalah “lupa bu”

30. Kode waktu ulangan ke teman yaitu jari telunjuk adalah jawaban A, ditambah jari tengah menjadi jawaban B, ditambah jari manis menjadi jawaban C. dan seterusnya.

31. Senior biasanya lebih dihormati.

32. MOS adalah saat yang menyenangkan bagi kakak kelas.

33. Sesuatu yang paling ditunggu adalah bel pulang sekolah.

34. Liburan mengakibatkan sebagian rumus hilang dari ingatan.

35. Siswa-siswi jurusan IPS biasanya lebih seru dan gokil dari jurusan lainnya.

36. Kebanyakan anak kelas tiga, bingung untuk meneruskan kemana setelah lulus.

37. Kelas dua SMA bisa dibilang lebih santai dari kelas 1 atau 3.

38. Drama yang seharusnya menyedihkan di depan kelas bisa saja menjadi acara komedi dadakan.

39. Jika anak-anak “pandai” membicarakan pelajaran. Anak-anak “bandel” membicarakan bagaimana caranya mereka bisa pulang lebih awal.

40. Doa jika ada jadwal ulangan. “Ya Tuhan, semoga hari ini guru-gurunya pada rapat”

Sunday 24 February 2013

Kisa cinta Zulaikha dan Nabi Yusuf A.s

Assalamu'alaikum,

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Ketika membaca kisah cinta Zulaikha dgn Nabi yusuf ini teringat tentang tahap kecintaan yang ketujuh (shaghaf) seperti yg saya tuliskan di SINI, Cinta yang meresap ke dalam lubuk hati Zulaikha ini menyebabkan dia sangup dicaci. Alangkah tinginya nilai cinta jika tahap kecintaan manusia kpd Allah seperti ini.

Firman Allah swt:

وَقَالَ نِسۡوَةٌ۬ فِى ٱلۡمَدِينَةِ ٱمۡرَأَتُ ٱلۡعَزِيزِ تُرَٲوِدُ فَتَٮٰهَا عَن نَّفۡسِهِۦ‌ۖ قَدۡ شَغَفَهَا حُبًّا‌ۖ إِنَّا لَنَرَٮٰهَا فِى ضَلَـٰلٍ۬ مُّبِينٍ۬ (٣٠

Maksudnya:Dan (sesudah itu) perempuan-perempuan di bandar Mesir (mencaci hal Zulaikha dengan) berkata: Isteri Al-Aziz itu memujuk hambanya (Yusuf) berkehendakkan dirinya, sesungguhnya cintanya (kepada Yusuf) itu sudahlah meresap ke dalam lipatan hatinya; sesungguhnya kami memandangnya berada dalam kesesatan yang nyata." (Surah Yusuf (12:30)

Malam itu terasa sangat panas oleh Ra'il, wanita cantik yang biasa dipanggil Zulaikha. Dia sentiasa menghias cantik rupa paras, menghiias diri dan sentiasa memakai bau2an. Kemudian dia berdiri, pagi dan petang di beranda istananya di atas Sungai Nil, dalam kegelisahan yang tidak jelas puncanya. Angin sepoi2 bahasa bertiup tenang dan halus seakan2 enggan mengusik ranting2 pepohon bunga yang mengelilingi beranda istana itu. Zulaikha memandang ke arah sungai dan airnya yang tenang dan sesekali wajahnya menoleh ke atas melihat bintang2 yg bertaburan di langit mengelilingi bulan dan sebahagian sinarnya terlindung oleh awan.

Sesaat kemudian, seorang pelayan menghampirinya dengan segelas jus buah untuknya tetapi dia menolak malah memerintahkan pelayannya supaya kembali. Nafasnya semakin menyesakkan, seolah2 hampir mencekik lehernya. Dia sendiri tidak tahu apa yang digelisahkannya. Kecantikan? Bukan! Dia adalah wanita tercantik di seluruh Mesir. Anak? Mungkin itu benar, kerana sampai saat ini dia masih belum dikurniakan seorang anak.

Sebenarnya Zulaikha boleh sahaja mengambil anak angkat yang disukainya, kerana dia orang terkaya di negeri itu. Tetapi naluri keibuannya menentang niatnya. Dia ingin mengandung dan melahirkan puteranya sendiri sebagaimana wanita2 lain, namun takdir menghendaki sesuatu yang lain krn suaminya tidak mampu mengubah impiannya menjadi kenyataan.

Fikirannya berkecamuk. zulaikha terlena dlm lamunannya sehingga suara halus suaminya tiba2 mengejutkannya: "Ra'il isteriku yang cantik, bergembiralah!" Suaminya berkata sambil menunjukkan sesuatu kepadanya.

Zlaikha menoleh ke arah suaminya, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat suaminya datang bersama seorang anak kecil. "Siapa namamu?" Tanya Zulaikha.

Dengan suara yang hampir tidak kedengaran anak itu menjawab, "Yusuf".

Al-Aziz suami Zulaikha kemudian mengikutnya dari belakang seraya berkata, "Aku membelinya daripada rombongan yang menemuinya di sebuah telaga di padang pasir. Berikan kepadanya tempat dan layanan yang baik, boleh jadi dia kan bermanfaat kepada kita, atupun kita angap dia sebagai anak kita.

Zulaikha tidak mengetahui takdir apa yang akan berlaku antara dia dan anak itu pada hari2 akan datang. Yang jelas Zulaikha amat menyenangi kedatangannya, hilang sgl kesedihan yg ditanggung selama ini. Hari2 berlalu pergi. Yusuf semakin membesar dan dewasa. Wajahnya semakin tampan. Zulaikha tidak mengerti apa perasaan yang meresap di hatinya setiap kali dia memandang wajah Yusuf. Kesedihan yg dihadapinya hilang apabila setiap kali memandang wajahnya.

Setiap malam tiba dan Yusuf ke kamar tidur, Zulaikha merasa ada sesuatu yg mengusik lubuk kalbunya, sehingga kadang kala dia bangun meninggalkan suaminya yang sedang tidur dan pergi ke pintu kamar Yusuf. Dia berdiri di pintu kamar beberapa ketika. Dalam hatinya timbul keraguan, apakah sebaiknya dia menghampiri Yusuf seperti yang diinginkannya, ataupun kembali kepada suaminya. fikiran ini sering mengganggu hatinya semalaman sehingga sampai matahari pagi terlihat masuk daripada celah2 jendela kamarnya. Apabila begitu barulah dia kembali ke kamar suaminya.

Setiap kali pandangan matanya bertemu dengan pandangan Yusuf, dia merasakan keinginan yang kuat untuk selalu berada di samping Yusuf dan tidak ingin berpisah dengannya buat selama2nya. Namun hati kecilnya berkata Yusuf tidak memendam perasaan yang sama sepertinya. Pertanyaan yang selalu mengusik kalbunya adalah adakah Yusuf memendam perasaan seperti yang dipendamnya? Meskipun hati kecilnya berkata bahawa Yusuf tidak menampakkan sikap seperti itu, dia tidak mahu mendengar jawapan itu.

Pada suatu petang, Zulaikha sudah tidak berdaya lagi memendam perasaan cintanya kpd Yusuf. Dia kemudian berdiri di cermin, mengagumi kecantikan rupa parasnya sambil berkata kepada dirinya sendiri : "Adakah di seluruh Mesir ini, wanita yang kecantikannya melebihi kecantikanku? sehingga Yusuf menghindari aku? Tidak boleh tidak, wahai Yusuf! hari ini aku akan menemuimua dgn sgl macam pujukan dan rayuan sehingga engkau tunduk kepadaku".

Kemudian dia membuka almari dan matanya mengamati ke arah pakaian yang ada di dalamnya. Dia memilih salah satu gaunnya yang paling indah, berwarna merah dengan model yang boleh membangkitkan ghairah lelaki apabila memandangnya. Apabila gaun itu dikenakan di tubuhnya, sebahagian aurat yang seharusnya disembunyikan kelihatan. Itulah yang dikehendakinya. Kemudian dia memakai minyak wangi-wangian di sekujur tubuhnya yang menyebabkan seseorang lelaki akan ghairah apabila tercium baunya. Kemudian dia menyikat rambutnya dan dibentuk seindah-indah pada malam yang sunyi itu.

Selepas menyempurnakan dandanannya, Zulaikah mengamati keadaan sekelilingnya, sehingga dia benar-benar yakin tidak ada seorang pun pelayannya yang masih menunggunya di situ; semuanya sudah tidur di kamar masing-masing. Dia juga tahu suaminya sedang memenuhi undangan seorang hakim MEsir dan sibuk dengan urusan-urusannya, sehingga tidak mungkin dia akan kembali kepadanya sebelum fajar tiba.

Selesai segala-galanya, dia pergi ke kamar Yusuf. Dilihatnya pintu kamar itu tertutup dan lampunya sudah dipadamkan. Dengan perlahan dia mengetuk; satu kali, dua kali..dan tiga kali. Tidak lama kemudian Yusuf bangun dan menyalakan lampu, lalu membukakan pintu kamarnya. Alangkah terkejutnya Yusuf apabila melihat Zulaikha, isteri al-Aziz sudah berada di hadapannya. Tetapi baginda tidak berkata apa-apa kecuali diam menduduk.

Tiba-tiba Zulaikha masuk ke dalam kamar Yusuf, mendekatinya dan memgang tangannya sambil menutup pintu kamar. Zulaikha merasa gelisah, ketakutan serta tidak membalas pandangan mata Yusuf. Dia berpaling ke arah Yusuf, sedangkan Yusuf berusaha menjauhkan diri daripadanya.

Zulaikha berkata kepadanya, "Apakah maksud semua ini wahai Yusuf? Janganlah engkau menjauhkan dirimu daripadaku sehingga menyebabkan aku binasa kerana merinduimu."

Yusuf diam tanpa memberi apa-apa jawapan. Zulaikha mendekatinya lagi sambil berkata, "Aduhai Yusuf, betapa indahnya rambutmu!"

Yusuf menjawab, "Inilah sesuatu yang pertama kali akan berhamburan daripada tubuhku selepas aku mati."

"Aduhai Yusuf, betapa indahnya kedua-dua matamu!. Zulaikha terus memujuknya. "Kedua-duanya ini adalah benda yang pertama kali akan lepas daripada kepalaku dan akan mengalir di muka bumi!." Yusuf berkata lagi.

Zulaikha terus menggodanya, "Betapa tampannya wajahmu yusuf." "Kelak, tanah yang akan menghancurkannya," Yusuf membalas.

Kemudian Zulaikha berkata kepada Yusuf, "Tubuhku sudah terbuka kerana ketampanan wajahmu." "Syaitan menolongmu melakukannya!" Yusuf berkata lagi. "Yusuf, bagaimana harus aku harus mendapatkan apa yang selama ini kudambakan, dan kini aku datang kerananya," Zulaikha merayu lagi.

Yusuf membalas, "Ke manakah aku akan lari daripada murka Allah sekiranya aku menderhaka kepada-Nya?" Sedarlah Zulaikha bahawa Yusuf benar-benar tidak mahu memnuhi apa yang dia inginkan. Dia mendekatinya lagi, bahkan lebih dekat kepadanya dan meletakkan badan Yusuf di atas dadanya. Dia berharap Yusuf akan tertarik kepadanya dan mahu memenuhi keinginannya. Tetapi, di luar dugaannya, Yusuf menolak malah menghindarkan diri daripadanya dan segera berlari hendak keliar dari kamar itu.

Zulaikha tidak mampu berfikir mengapa Yusuf begitu keras mempertahankan kesuciannya di hadapan wanita secantik Zulaikha yang sedia melayaninya, bahkan lari menjauhkan diri daripadanya. Zulaikha mengejar Yusuf dari belakang bagi mmemaksanya. Ketika dia mendekati Yusuf, dipegangnya bahagian belakang baju Yusuf dan ditariknya dengan kuat. Dengan rasa marah, Zulaikha melarang Yusuf keluar dari kamar. Akhirnya, bahagian belakang baju Yusuf koyak.

Pada masa yang sama, al-Aziz sudah berada di hadapan mereka berdua, bersama-sama sepupu Zulaikha. Dengan serta-merta Zulaikha berkata, "Apakah hukuman bagi orang yang berbuat jahat kepada isterimu, selain dipenjarakan ataupun dihukum dengan seksaan yang pedih?"

Zulaikha bermaksud menyatakan Yusuf cuba melakukan sesuatu yang melampaui batas ke atas dirinya. Al-Aziz berasa sangat marah atas apa yang berlaku. Ini kerana dia tidak menduga perlakuan itu akan dilakukan oleh Yusuf, seorang anak terlantar yang dibelinya, dipelihara dan dikasihaninya seperti kasih sayang seorang ayah kepada puteranya sendiri. Bagaimana perkara seperti ini boleh berlaku?

yusuf sedar Zulaikha berdusta dan menuduhnya dengan tuduhan palsu. Zulaikha segera berkata kepada al-Aziz, "Dia menggodaku supaya menyerahkan dirikiu kepadanya".

Ternyata Allah mahu Yusuf bebas daripada tuduhan wanita itu, anak salah seorang ahli keluarga Zulaikha ketika itu datang ke istana tiba2 berkata, "Sekiranya bajunya koyak di bahagian depan maka wanita itu berkata benar dan Yusuf termasuk dalam golongan org2 yg berdusta. Sekiranya bajunya koyak pada bahagian belakang, wanita itulah yg berdusta.

Mendgr kata2 itu al-Aziz segera menghampiri Yusuf dan memeriksa bajunya, dan mendapati baju Yusuf koyak di bahagian belakang akibat ditarik oleh Zulaikha, mengertilah al-Aziz bhw isterinya itu berlaku khianat kepadanya dan Yusuf bersih daripada tuduhan. Kemudian dia berkata, "Sungguh, inilah tipu muslihatmu. Sungguh dahsyat tipu muslihatmu".

Al-Aziz memandang Yusuf sambil berkata, "Wahai Yusuf, pergilah dari sini".

Tujuannya ialah supaya Yusuf tidak menghebahkan perkara aib ini. Kepada isterinya dia berkata, "Dan kamu, wahai isteriku mohon ampunlah atas dosamu itu, krn sesungguhnya kamu termasuk dalam golongan org yang berbuat salah".

"Celakalah kamu Yusuf!" Zulaikha berkata dgn nada marah krn Yusuf menolak kecantikan dan kebesarannya.

"Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu, Yusuf. Aku akan mencari jalan lain utk mendapatkanmu, memperdayakanmu, sehingga engkau memenuhi apa yg aku kehendaki..".

Hari2 berlalu, al-Aziz yg kalah dlm mengadili kejadian aib itu berusaha memujuk Zulaikha supaya menghadapi kenyataan, sementara isterinya membantahnya. Dia tahu setiap kali dia menampakkan kebenciannya kpd al-Aziz, suaminya itu akan benar2 berusaha mendekati dan memujuknya krn dia sgt mencintai Zulaikha.

Yusuf sendiri akhirnya berdiam diri sepanjang hari di dalam kamarnya krn peristiwa yg memalukan itu. Dia hanya keluar apabila ada urusan penting yg ditugaskan oleh tuannya al-Aziz.

Hari2 yg dilalui menghantui Zulaikha. Dia sentiasa menanti peluang utk kembali menjalankan tipu dayanya terhadap Yusuf, kerana apa yg berlaku itu semakin menambah cintanya dan keinginnay utk menjalinkan hubungan dgn Yusuf, meskipun secara terang2an dia mendustakan Yusuf di hadapan suaminya bagi menghilangkan keraguan suaminya terhadap dirinya.

Hari demi hari dilalui oleh Zulaikha terasa amat lambat berlalu. Di kota, beberapa peristiwa yg tidak terduga terjadi. Wanita-wanita di Mesir pada ketika itu sentiasa berbicara tentang peristiwa aib yg berlaku. Sungguh menghairankan bagaimana boleh tersebar hingga ke kota, pada hal semua pihak di istana al-Aziz telah berusaha merahsiakannya. Mungkin cerita itu disebarkan oleh pelayan lelaki atau pelayan wanita istana yg ada hubungan keluarga dengan mereka.

Ibu kota Mesir bergema dgn kisah ini. Dalam setiap kelompok wanita tidak ada perkara lain yg dibicarakan. Akhirnya berita itu sampai ke telinga Zulaikha. Sudah tentu hal ini menimbulkan kemarahannya. Namun dia tak dpt menghalang org2 bercerita ttg hal itu. Dia terpaksa menerima kenyataan yg pahit itu dgn hati yg pedih, "Betapa perjalanan hidupku seperti sepotong roti yg berada di dalam mulut wanita2 kota yg dipenuhi cemuhan dan ejekan", keluhnya dalam hati.

Padahal hari2 sebelumnya tiada siapapun yg berani menyebut namaku kecuali dgn segala penghormatan dan kemuliaan". sambungnya lagi.

Setelah jiwanya goncang dgn kemarahan Zulaikha menjadi tenang semula, lalu berbicara dgn dirinya, "Aku wanita, dan mereka juga wanita. Mereka harus juga terima penghinaan sebagaimana penghinaan yg mereka tuhukan kpdku. Sekiranya merekka mempeolok2an aku dgn lidah mereka, sesungguhnya olok2ku nanti akan lebih keras ke atas diri mereka..".

Zulaikha menuju ke beranda yg menghadap ke Sungai Nil. Di tepi sungai itu, sementara angin lembut menerpa pepohonan bunga yg mengelilingi istana, mengharumi udara sekitarnya, dia mulai bermenung dan berfikir.

Tidak lama kemudian wajahnya kelihatan berseri kemudian mulutnya mulai tersenyum. Dia sudah menemui suatu cara penyelesaian kpd masalahnya. Ya! Mengapa dia tidak menghentikan cemuhan wanita2 itu kpd dirinya dan Yusuf dalam satu pertemuan terbuka? Mengapa dia tidak memanggil waita2 itu duduk bercakap2 lalu dia perintahkan Yusuf keluar menampakkan dirinya di hadapan mereka? Nanti mereka akan sedar mengapa Zulaikha jatuh hati kpd anak angkatnya.

Zulaikha menjemput semua kaum wanita ke istananya utk bergembira. Mereka dipersembahkan dgn pelbagai buah2an dan masing2 diberikan pisau sebagai alat untuk memeotongnya. Zulaikha ingin melihat apakah yg akan terjadi kepada mereka ketika Yusuf muncul secara tiba2 di tengah2 mereka.

Kebanyakan wanita bangsawan di Mesir berasa hairan dengan jemputan isteri al-Aziz itu. Mereka menyaksikan suasana berlainan daripada biasa. Ruangan istana dihias indah. Mereka yg hadir dipersilakan duduk di atas kerusi yg indah. Di hadapan masing2 terhidang sepinggan buah2an serta sebilah pisau pemotong.

Tetamu memandang kepada apa yang ada dalam ruangan istana, masing2 membisu kerana tidak berani berbicara dengan jelas. Zulaikha pun membuka acara. Bicaranya hanya berkisar kepada buah2an yg terhidang dan aturcara majlis tidak sedikitpun menyentuh ttg peristiwa yg berlaku antara dia dan Yusuf. Dia menyatakan bahawa apa yg dilakukan kpd mereka ini adalah sebagai kejutan.

Ada di antara tetamu itu menyindir Zulaikha. Dgn cara yg bijak dia bercerita ttg seorg perempuan yg jatuh cinta dan mati dalam kesedihan krn lelaki yg meminangnya mati dalam peperangan. Pun begitu Zulaikha lebih bijak. Dia mengalihkan perbicaraan mereka kpd sesuatu yang lain. Dia berkata kpd Yusuf. "Keluarlah, tunjukkan dirimu kepada mereka".

Yusuf keluar dari tempatnya menuju ke majlis yg dihadiri oleh kaum wanita yg menjadi tetamu Zulaikha itu. Betepa terkejutnya mereka apabila melihat ketampanan Yusuf. Merek atercengang kehairanan. Tanpa disedari, mereka terpotong jari-jari mereka dengan pisau. Mereka fikir mereka sedang memotong buah padahal darah yg mengalir dari tangan mereka. Lama-kelamaan mereka sedar apa yg meeka lakukan kemudian berkata. : "Maha Besar Allah Ini bukanlah manusia. Dia adalah malaikat yang mulia."

Ketika itu wajah Zulaikha berubah krn marah. Dia berkata sambil menunjuk kepada Yusuf, "Itulah org yg menyebabkan aku dicela krn tertarik kpdnya. Ssghnya aku begitu menginginkannya tetapi dia menolak. sekarang jika dia tidak mengikuti apa yg aku perintahkan, dia akan dipenjarakan dan akan menjadi org yg hina".

Yusuf mendgr apa yg dikatakan zulaikha dgn tenang dan tabah. Dia juga tahu keinginan setiap wanita yg hadir sama spt keinginan Zulaikha kpdnya. sambil berlindung kpd Allah, Yusuf berkata, "Tuhanku! Penjara lebih kusukai daripada memenuhi ajakan mereka kpdku. Dan sekiranya Allah tidak hindarkan aku daripada tipu daya mereka pasti aku akan tertarik kepada mereka. Dan tentulah aku termasuk org2 yang jahil. Sesungguhnya Allah swt akan meneguhkan iman hamba2NYa ug mukmin yg berpegang dgn kebenaran yg diperintah olehNya.."

Allah swt memperkenankan doa Yusuf, dan Dia melindungi tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar, Yang Maha Mengetahui.

Wanita2 itu akhirnya pulang dgn tangan yg berlumuran darah. Akhirnya mereka sedar Zulaikha terhalang cintanya kpd Yusuf. Yusuf kemudiannya beredar meninggalkan ruangan itu dan Zulaikha puas kerana dapat membalas penghinaan wanita2 tersebut.

tetapi setelah lama berfikir, dia sedar perasaan yg ditanggungnya selama ini adalah sesuatu yg berat buatnya. Dia bercakap dgn diri sendiri, "Yusuf menghindarkan dirinya kpdku sebanyak dua kali; sekali di kamarnya dan sekali di hadapan wanita2 kota. Sesungguhnya wanita2 kota itu juga mencintai Yusuf sama seperti diriku, tetapi semuanya tidak memperoleh sesuatu daripadanya. Ancamanku kpdnya pun tidak ditakuti. Celakalah engkau meskipun aku mencintaimu".

Zulaikha pergi menemui suaminya kemudian suaminya bertanya ttg jamuan yg diadakan. Zulaikha memberitahu bhw jamuan itu menmbahkan keburukan kpdnya.

"Bagaimana hal itu boleh terjadi?" Tanya al-Aziz.

"Sekiranya Yusuf tidak disembunyikan daripada istana dan kota, dia akan selalu berbicara mengenai apa yg memburukan akau.." Zulaikha menjawab.

Al-Aziz mendekati isterinya sambil berkata, "Bagaimana engkau boleh merelakan sesuatu yg memburukkanmu?"

Tubuh Zulaikha gementar. Kemudian dia berkata, "Kalau begitu penjarakan Yusuf, sehingga semua org melupakannya".

Al-Aziz menyetujui cadangan isterinya itu. Tidak lama kemudian, beberapa org pengawal istana mebawa Yusuf ke penjara. Tatkala Yusuf keluar dari pintu istana, Zulaikha berdiri di belakang jendela kamarnya sambil memandang ke arah Yusuf. Dia merasakan seolah2 sebahagian daripada hatinya tercabut, meskipun dia yang mendesak suaminya supaya memenjarakan Yusuf.

Saban hari, kesedihan mewarnai wajah Zulaikha. Suaminya hanya boleh melihat dengan sikap diam dan tak boleh berbuat apa2. Wanita itu bertanya kepada dirinya sendiri, "Salahkah aku ketika aku menyuruh al-Aziz memasukkan Yusuf ke dalam penjara? Ya, kuharamkan diriku daripada melihat Yusuf.."

Sekali lagi dia berfikir dalam kegelisahannya, "Tetapi, apakah aku bersalah dalam urusan itu?"

Dia menyalahkan dirinya sendiri untuk melepaskan diri daripada azab, seperti seorang dermawan yang haus, tetapi tidak sanggup mencedok air yang dipikul di bahunya sendiri. Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun berlalu tanpa sunyi daripada cerita Zulaikha dgn Yusuf.

Pada suatu hari utusan raja datang, memerintahkan Zulaikha supaya datang ke istana. Zulaikha sangat hairan sebab perkara sperti itu belum pernah terjadi sebelumnya. Dia bertanya kpd suaminya apa yg menyebabkan dia dipanggil ke istana. Al-Aziz menjawab, "Mungkin ada urusan dgn Yusuf". Mendengar nama itu hilang sgl dugaan, tetapi benarkah raja mahu berbicara dengannya mengenai Yusuf?

Dgn pelbagai pertanyaan bersarang di benaknya, Zulaikha pergi ke istana. Dia mendapati wanita2 yg sudah terpotong tanggannya ada di sana semuanya menghadap Raja Mesir. Baginda memandang kpd semua wanita itu dan bertanya satu persatu, "bagiamanakah keadaan kamu ketika menggoda Yusuf supaya menuruti kehendakmu?"

Mereka menjawab serentak, "Kami dapati tidak ada satupun keburukan yang ada padanya"

Tiba2 tanpa diminta oleh raja, Zulaikha berbicara. Dia merasakan sudah tiba masanya utk berterus terang, supaya beban dosa yg ditanggungnya kesan daripada perbuatannya terhadap Yusuf hilang. Di hadapan wanita2 dan raja Zulaikha berkata, "Sekarang jelaslah kebenaran itu. Akulah yg menggodanya supaya tunduk kepadaku dan sesungguhnya dia termasuk golongan org2 yg benar".

Yusuf berkata, "Yang demikian itu supaya al-Aziz mengetahui apa yg sesungguhnya aku tidak khianat kepadanya di belakangnya, dan bahawasanya Allah tidak akan merelakan tipu daya manusia yg khianat. Aku tidak membebaskan diriku daripada kesalahan krn sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yg diberikan rahmat oleh Tuhanku. sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang".

..........................................................................................................................................................................

Terdapat perbezaan pendapat mengenai kehidupan Zulaikha selanjutnya. Sebahagian org berpendapat sejak itu Zulaikha hidup dalam kesedihan dan putus asa krn ingatannya kpd Yusuf. Sebahagian yg lain pula berpendapat Zulaikha akhirnya berpindah ke suatu tempat yg jauh yg berutanya tidak diketahui sama sekali. Yang jelas kehidupan Zulaikha terganggu krn cintanya kpd Yusuf.

Namun ada yg mengisahkan selepas peristiwa itu Zulaikha bertaubat kpd Allah swt. Ketika Yusuf diutus menjadi rasul dan menjadi penguasa menggantikan al-Aziz baginda bertemu dgn Zulaikha yg ketika itu sudah tua. akhinya Allah swt menjadikan Zulaikha muda remaja dan dikahwinkan dgn Nabi Yusuf. Zulaikha akhirnya menjadi wanita solehah yg sentiasa beramal kpd Allah swt.


KISAH NABI YUSUF AS DAN ZULAIKHA INI BOLEH DIRUJUK DAlAM AL-QURAN SURAH YUSUF 12-: 21 HINGGA 53)

Sunday 17 February 2013

Untuk Apa Kalian Berjilbab ?

Betapa sering kita melihat muslimah yang kepalanya tertutup—bahkan seluruh tubuhnya, namun auratnya malah semakin nampak. Jilbabnya transparan, pendek, lalu diikatkan ke leher, atau istilahnya jilbab cekek leher.

Berjilbab namun masih menampakkan aurat sebab ukurannya yang teramat pendek, tipis transparan dan dililitkan ke leher sehingga dadanya nampak. Mungkin ini yang disebut ‘Jilbab Gaul’? Berjilbab bukan atas perintah agama namun berhubung jilbab sudah menjadi trend dalam pergaulan, maka supaya disebut gaul dan trendy, dipakailah jilbab jenis ini, dan karena alasan berjilbabnya pun hanya untuk ‘gaul’ maka disebutlah jilbab ini sebagai jilbab gaul. Wallohua’lam.

Memakai jilbab lalu dipadukan dengan kaos/kemeja/baju yang ketat plus celana jeans yang super ketat pula, parahnya lagi ada yang memadukan dengan legging. Sehingga lekuk tubuh dari muslimah ini terlihat dengan jelas. Innalillahi wainna ilaihi roji’un. 

Jilbab semacam ini adalah jilbab yang tidak syar’i, tidak sesuai dengan apa yang Allah tetapkan atasnya :

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya…” ( An-Nur ayat 31)

Jilbab syar’i mesti dipadukan dengan pakaian yang syar’i pula. Pakaian yang syar’i salah satu cirinya adalah tidak menampakkanbentuk tubuh. Adalah sia-sia jika seorang muslimah berjilbab tapi masih menampakkan aurat, transparan dan ketat, hingga ‘mencetak’ lekuk-lekuk tubuhnya. Na’uzubillah min zalik.

Dengan demikian jilbab yang syar’i mesti terjulur sampai ke dada, hingga tidak ada sesuatu yang terlihat, en…’menonjol’ daripadanya.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Waa Sallam bersabda:

“Dari ‘Aisyah ra bahwasanya Asma binti Abu Bakar ke tempat Rasulullah dan dia (Asma) memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling seraya bersabda, ‘Hai Asma, sesungguhnya apabila perempuan telah dewasa, tidak menampakkan sesuatu darinya kecuali ini dan ini’, sambil Rasulullah menunjukkan muka dan telapak tangan hingga pergelangan tangan.” (HR. Abu Dawud)

Alangkah indahnya seandainya seluruh muslimah berjilbab dengan benar dan pakaiannya dapat menutup aurat dengan sempurna. Jilbab yang panjang, yang terhulur hingga ke dada bukanlah penghalang bagi muslimah dalam beraktivitas (sering kita dengar alasan seperti itu).

Sesungguhnya peraturan yang Allah tetapkan itu semuanya demi kebaikan kita. Dengan segala KemahatahuanNya, Allah turunkan perhiasan (pakaian) terbaik bagi muslimah yang dengannya terlindunglah kita dari berbagai fitnah. Maka, ketika seorang muslimah lari dari ketentuanNya, hakikatnya dia sedang mencelakakan dirinya sendiri.

Wahai muslimah, mari sempurnakan cara menutup aurat kalian. Wallohulmusta’an.

Sunday 10 February 2013

YANG TERTUTUP ITU LEBIH INDAH.



YANG TERTUTUP ITU LEBIH INDAH..

Bismillahirrahmaanirrahiim,,,

Gadisku...
Aku suka sekiranya kau seperti mawar aspirasi setiap mujahadah. Bentengilah kubu dirimu dengan perasaan malu yang bertunjangkan rasa keimanan dan keindahan taqwa kepada Allah.

Hiasilah wajahmu dengan titisan wudhu'. Ingatlah bahawa ciri2 seorang wanita solehah ialah dia tidak melihat kepada lelaki dan lelaki tidak melihat kepadanya.

Sesuatu yang tertutup itu lebih berharga jika dibandingkan dengan sesuatu yang terdedah...umpama sebutir permata yang didedahkan untuk perhatian umum dengan permata yang diletakkan dalam satu bekas yang tertutup...sudah pasti keinginan diri kuat untuk melihat permata yang tersembunyi rapi tentulah melebihi daripada yang terdedah.

Wanita solehah yang taat dan patuh kepada Al-Khaliq dalam melayari liku2 kehidupannya adalah harapan setiap insan yang bernama Adam.

Namun, segalanya memerlukan pengorbanan dan mujahadah yang tinggi kerana bertentangan dengan nafsu serakah yang bersarang di dalam dirimu lebih2 lagi 'title' gadis yang engkau miliki, sudah pastinya darah mudamu mencabar rasa keimanan yang ada.

Namun ingatlah gadisku, sesiapa yang inginkan kebaikan maka Allah pasti akan memudahkan baginya jalan2 ke arah itu. Yang paling penting gadisku engkau mestilah mempunyai azam, usaha dan istiqamah.

Gadisku...
Akuilah dirimu menjadi fitnah kepada kebanyakan lelaki. Seandainya pakaian malumu kau tanggal dari tubuhmu maka sudah tidak ada lagi perisai yang dapat membentengimu.

Sesungguhnya Nabi S.A.W ada mengatakan tentang bahaya dirimu "Tidak ada suatu fitnah yang lebih besar yang lebih bermaharajalela selepas wafatku terhadap kaum lelaki selain fitnah yang berpunca daripada wanita".

Oleh itu gadisku, setiap langkah dan tindakanmu hendaklah berpaksikan kepada Al-Quran dan As-Sunnah.

Jangan biarkan orang lain mengeksploitasi dirimu untuk kepentingan tertentu.

Sesungguhnya Allah telah mengangkat martabatmu sebaris dengan kaum Adam, kau harapan ummah dalam melahirkan para mujahid dan mujahidah yang bisa menggoncangkan dunia dengan sentuhan lembut tanganmu.

Gadisku...
Dalam hidupmu engkau pastinya ingin disayangi dan menyayangi, itulah fitrah semulajadi setiap insan, namun ramai antara kaummu yang tewas kerana cinta.

Bercinta itu tidak salah, tetapi memuja cinta itu yang salah. Ini kerana disebabkan cinta manusia sanggup menjual agama dan kerana cinta juga maruah tergadai.

Cinta itu mampu membutakan mata dan hatimu dalam membezakan perkara yang hak dan batil jika engkau meletakkan cinta itu atas dasar nafsu dan bukan kerana Allah S.W.T.

Sebelum engkau mendekati cinta, cintailah dirimu terlebih dahulu, mengkaji hakikat kejadianmu yang begitu simbolik, yang berasal daripada setitis air yang tidak berharga lalu mengalami proses pembentukan yang direncanakan oleh Allah S.W.T.

Semoga itu mampu melahirkan rasa keagungan dan kehebatan terhadap Allah dan timbul rasa cinta dan kasih kepada Penciptamu.

Gadisku...
Menyintai Allah dan Rasul melebihi cinta terhadap makhluk adalah cinta hakiki dan abadi kerana hati yang pecah dan retak apabila diberikan kepada makhluk pastinya akan bertambah retak dan terburai.

Tetapi, apabila hatimu diserah kepada Allah sudah pasti akan bertaut kembali.

Dalam usia mudamu, sibukkanlah diri dengan ilmu yang mampu menajamkan akal dan mampu membina sahsiah muslimahmu.

Sesungguhnya ilmu itu cahaya dan tidak mampu bertapak dalam hati orang yang melakukan maksiat.

Akhir kalam, terimalah kata-kata seorang ahli sufi iaitu Rabiatul Adawiyah sebagai renungan bersama.

"Cintakan manusia itu tidak mewujudkan kebahagiaan yang hakiki untuk seorang insan dan ia tidak kekal abadi kerana manusia itu sering membuatkan seseorang kecewa, gagal, merasa terseksa.

Oleh itu, tiada suatu cinta pun yang dapat membuahkan kebahagiaan dan kenikmatan yang kekal abadi kecuali cinta kepada Pencipta manusia itu sendiri..."